Lipan/Kelabang:
Kelabang atau Lipan merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum Myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal
Efek Gigitan:
Gigitan kelabang meninggalkan bekas berupa sepasang luka, dan menyebabkan pembengkakan, rasa sakit dan kemerahan di sekitar tempat luka. Rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam kemudian.
Pertolongan Pertama:
1. Kompres dingin dan dicuci dengan obat antiseptik
2. Kalau ada, cuci bekas gigitan dengan larutan pekat garam inggris
3. Berikan obat pelawan rasa sakit
4. Apabila penderita gelisah segera bawa ke dokter.
Lintah:
Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Efek Gigitan:
Ludah lintah mengandung zat antipembekuan darah. darah akan terus mengalis ke luar dan masuk ke perut lintah. Pada orang yang peka terhadap zat tersebut, gigitan lintah akan mengakibatkan reaski yang berupa pembengkakan, gatal, dan kemerahan.
Pertolongan Pertama:
1. Dengan hati-hati lepaskanlah lintah dari tempat ia mengigit.
2. Siram minyak atau air tembakau ke tubuh lintah supaya mempercepat melepaskan gigitan lintah.
3. Apabila ada tanda-tanda reaksi kepekaan seperti di atas, cukup digosok dengan obat atau salep antigatal biasa.
Ular:
Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata).
Efek Gigitan:
Gigitan ular akan meninggalkan bekas yang dapat memberi petunjuk tentang jenis ularnya. Gigitan ular berbisa meninggalkan bekas taring yang nyata. Tetapi untuk identifikasi yang lebih pasti, lebih baik apabila ularnya dapat dibunuh. Identifikasi ini penting untuk mengenali jenis bisa yang telah dimasukkannya bersama gigitan. Bisa ular ada yang bersifat merusak dinding pembuluh darah (ular pohon), dan ada yang bersifat merusak jaringan saraf (ular kobra, ular laut)
contoh gigitan :
A: Tidak berbisa (tanpa bekas taring).
B: Ular berbisa dengan taring di belakang.
C: Ular berbisa dengan taring di depan (ular sendok-Kobra; ular laut).
D: Ular berbisa dengan taring di depan agak ke samping (ular pohon).
B: Ular berbisa dengan taring di belakang.
C: Ular berbisa dengan taring di depan (ular sendok-Kobra; ular laut).
D: Ular berbisa dengan taring di depan agak ke samping (ular pohon).
Pertolongan pertama:
1. Segera baringkan penderita, dan letakkan bagian yang tergigit lebih rendah dari letak jantung.
2. Penderita disuruh agar tetap tenang, karena kegelisahan akan mempercepat penjalaran bisa.
3. Kenakan torniket (torniquet) di daerah di atas tempat luka yang digigit.(Torniket ini dimaksudkan untuk mencegah aliran darah yang sudah tercemar bisa ke arah jantung)
4. Denyut nadi di bagian yang terletak lebih rendah dari torniket harus merasa tetap teraba. khusus untuk gigitan ular sendok (kobra), torniket dikencangkan seperti para perdarahan nadi.
2. Penderita disuruh agar tetap tenang, karena kegelisahan akan mempercepat penjalaran bisa.
3. Kenakan torniket (torniquet) di daerah di atas tempat luka yang digigit.(Torniket ini dimaksudkan untuk mencegah aliran darah yang sudah tercemar bisa ke arah jantung)
4. Denyut nadi di bagian yang terletak lebih rendah dari torniket harus merasa tetap teraba. khusus untuk gigitan ular sendok (kobra), torniket dikencangkan seperti para perdarahan nadi.
Menyayat dan mengisap bisa pada bekas gigitan ular
Dengan sebilah Pisau yang sudah
disterilkan (misalnya dengan membakarnya), buat irisan di kulit tepat
di bekas taring ular. Irisan itu memanjang, sedalam 0,5 cm dan
sepanjang 1,5 cm. Kemudian melalui irisan itu, bisa diisap dengan
mempergunakan mulut. Bisa ular tidak berbahaya bagi mulut yang sehat
(tidak ada luka).
Note :
Jika gigitan sudah berlangsung lebih dari
setengah jam yang lalu. JANGAN dilakukan usaha menghisap bisa ini.
Penderita tidak boleh diberi minuman keras. Selanjutnya kirimlah ke
rumah sakit untuk mendapat suntikan antibisa ular. Sedapat mungkin
usunglah penderita dalam keadaan terbaring. Bisa ular menjalar melalui pembuluh darah dan cepat
mematikan. Selama dalam perjalanan, torniket dikendorkan setiap 15
menit selama 30 detik.
That's All
Semoga Bermanfaat...
^.^
^.^
No comments:
Post a Comment